skip to Main Content
Apa Saja Hal Yang Menjadikan KOSMETIK Itu Perlu Untuk Disertifikasi Halal ?

Apa saja hal yang menjadikan KOSMETIK itu perlu untuk disertifikasi halal ?

Memiliki penampilan yang menawan adalah impian setiap orang. Tak heran bila setiap orang akan terus mengubah penampilannya dengan melakukan berbagai perawatan kecantikan.

Bahkan perawatan kecantikan sudah menjadi bagian dari gaya hidup sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal ini membuat sejumlah produk kecantikan baik lokal dan impor terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan konsumennya. Tapi tahukah kamu, apakah produk kecantikan yang kalian pakai itu sudah pasti halalnya ? Khususnya bagi kita para muslimah?

Kosmetik memiliki beberapa titik kritis kehalalalan yang menjadikan kosmetik ini penting untuk disertifikasi halalnya. Kita kaum muslimah, penting untuk memperhatikan bahwa kosmetik yang kita pakai itu sudah jelas halalnya.

Yuk kita simak titik kritis kehalalan pada kosmetik dan alasan mengapa kosmetik ini penting untuk disertifkasi halal. Berikut penjelasannya :

Titik kritis kehalalan pada kosmetik :

  1. Ekstrak Tumbuhan

Sebagian proses ekstraksi tumbuhan memerlukan bahan penolong. Sehingga harus dipastikan bahan penolong tersebut terbebas dari najis atau bahan non-halal.

2. Kolagen

Sebagai antiaging atau antikerut. Harus dipastikan berasal dari hewan yang halal dan disembelih sesuai syariah

3. Turunan Asam Lemak

Sebagai perisa/pewangi. Bahan ini bisa berasal dari tumbuhan dan hewan. Banyak turunan asam lemak yang bentuknya sudah bukan lagi lemak, tapi sudah menjadi susunan senyawa kimia baru dan sederhana.

Kemudian alasan lain yang membuat kosmetik perlu disertifikasi halal adalah sebagai berikut :

  1. Kosmetik menempel di kulit dan akan terbawa saat melakukan ibadah shalat.
  2. Tidak semua bagian anggota tubuh terbasuh air wudhu, sehingga ada kemungkinan kosmetik masih menempel.
  3. Ada kosmetik yang mengandung bahan najis atau non halal yang tergolong berat, sehingga tidak bisa dicuci dengan cara pencucian biasa.
  4. Beberapa kosmetik tidak dapat tembus air, sehingga menghalangi air wudhu.

Berikut 3 hal penting dalam sertifikasi halal kosmetika yang sering terlewatkan :

  1. Fasilitas, fasilitas berpeluang terkontaminasi najis dikarenakan tidak semua produk disertifikasi halal.
  2. Penamaan, penamaan tidak boleh menggunakan nama yang mengarah pada sesuatu yang diharamkan atau tidak sesuai dengan syariat Islam, seperti mengandung kata-kata berkonotasi erotis, vulgar, dan/atau porno.
  3. Bentuk, produk/kemasan tidak dapat disertifikasi halal apabila produk berbentuk hewan babi dan anjing ataupun bentuk produk  atau label kemasan yang sifatnya erotis, vulgar, dan/atau porno.

Berikut ini adalah 6 cara memilih Kosmetika Halal

  1. Menggunakan produk kosmetik yang berlogo Halal MUI.
  2. Memperhatikan Komposisi Bahan Utama.
  3. Tidak selamanya produk 100% alami itu halal.
  4. Memiliki izin edar.
  5. Ada nama dan alamat produsen yang jelas serta dapat dihubungi.
  6. Hindari produk yang komposisinya terindikasi non-halal.

Sumber : Halal Indonesia

Back To Top