Persiapan Saat Menyambut Bulan Ramadhan
Nabi ‘alaihimush shalaatu was salaam bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melakukan puasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap ganjaran dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
[ HR. Bukhari no. 2014 dan Muslim no. 760 ]
Dalam Hal Menyambut Bulan Ramadhan Apakah Memang Ada Amalannya ?
Dalam hal menyambut bulan Ramadhan amalan yang dilakukan seperti bergembira, senang dan penuh suka cita serta rasa bersyukur kepada Allah karena sudah berjumpa lagi dengan bulan Ramadhan.
Dan juga keutamaan-keutamaan bulan Ramadhan berupa janji-janji indah seperti pahala yang melimpah bagi orang yang berpuasa dan menghidupkannya.
Dan untuk umat muslim disyariatkan untuk menyambut bulan Ramadhan yang mulia dengan melakukan taubat nashuhah (taubat yang sesungguhnya), mempersiapkan diri dalam puasa dan menghidupkan bulan tersebut dengan niat yang tulus dan tekad yang murni.
– Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 15/9-10
Dengan beberapa hari lagi menuju Ramadhan banyak yang menyambut bulan Ramadhan ini dengan berziarah kekuburan orang tua atau (yang dikenal dengan “nyadran”) dengan tujuan agar hati kita semakin lembut karena mengingat kematian.
Namun masalahnya adalah jika seseorang mengkhususkan ziarah kubur pada waktu tertentu dan meyakini bahwa menjelang Ramadhan adalah waktu utama untuk nyadran atau nyekar. Ini sungguh suatu kekeliruan karena tidak ada dasar dari ajaran Islam yang menuntunkan hal ini.
Dan juga tidaklah tepat jika amalan dalam menyambut bulan Ramadhan dengan mandi besar terlebih dahulu. Amalan seperti ini juga tidak ada tuntunannya sama sekali dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lebih parahnya lagi mandi semacam ini (yang dikenal dengan “padusan”) ada juga yang melakukannya campur baur laki-laki dan perempuan dalam satu tempat pemandian.
Ini sungguh merupakan kesalahan yang besar karena tidak mengindahkan aturan Islam. Bagaimana mungkin Ramadhan disambut dengan perbuatan yang bisa mendatangkan murka Allah?!
Begitu pula dengan maaf memaafkan menjelang ramadhan, ini pun suatu amalan yang tidak tepat. Karena maaf memaafkan boleh kapan saja tidak di khususkan saat bulan Ramadhan saja.
Semoga dengan ini bisa membuat kita dalam menyambut bulan Ramadhan dengan lebih semangat lagi dalam berlomba-lomba mencari perhatian Allah SWT.
Sumber :
https://rumaysho.com/407-amalan-khusus-menyambut-bulan-ramadhan.html