skip to Main Content
Membahas Tentang Mirin Halal Atau Haram ?

Membahas Tentang Mirin Halal atau Haram ?

Apakah Mirin Halal atau Haram?

Mirin adalah bumbu dapur untuk masakan Jepang berupa minuman beralkohol berwarna kuning, berasa manis, mengandung gula sebanyak 40%-50% dan alkohol sekitar 14%. Mirin digunakan pada masakan Jepang yang diolah dengan cara nimono (merebus dengan kecap asin dan dashi) dan campuran untuk berbagai macam saus, seperti saus untuk kabayaki (tare), saus untuk soba (soba-tsuyu), saus untuk tempura (tentsuyu) dan saus teriyaki. Kandungan alkohol pada mirin dapat menghilangkan rasa amis pada ikan dan mengurangi risiko hancur bahan makanan yang dimasak. Kandungan gula pada mirin digunakan untuk menambah rasa manis bahan makanan yang dimasak, membuat mengkilat bahan makanan yang dimasak cara teriyaki dan menambah harum masakan.

Pembuatan Mirin

Beras ketan dikukus dan dicampur dengan ragi, lalu ditambah semacam arak yang disebut shōchū atau semacam alkohol yang membantu proses peragian, lalu didiamkan selama 60 hari. Sesudah peragian selesai, bahan-bahan diperas dan disaring. Enzim emilase yang dikandung oleh ragi mengubah karbohidrat dalam beras menjadi gula, sedangkan asam suksinat dan asam amino memberi rasa “dalam” pada mirin. Kadar alkohol ditekan oleh ragi sehingga kadar gula yang tersisa pada mirin lebih tinggi dibandingkan sake.

Halal atau Haram?

Dapat kami jelaskan bahwa salah satu titik kritis haram pada restoran Jepang antara lain memang terletak pada penggunaan mirin. Selain tentu saja bahan lain seperti  daging yang harus pula dicermati kehalalannya

Mengenai mirin, seperti kita ketahui merupakan bumbu dapur untuk masakan Jepang berupa cairan beralkohol berwarna kuning, berasa manis. Mirin termasuk dalam kategori khamr, oleh karenanya tergolong sebagai najis. Sedangkan suatu produk disebut halal apabila terbuat dari bahan-bahan halal dan tidak terkontaminasi bahan-bahan najis, oleh karenanya penggunaan mirin pada produk halal tidak diperbolehkan. 

Selain itu, di Jepang mirin adalah minuman keras dan memabukkan. Sushi adalah salah satu  menu makanan Jepang yang dicelupkan dalam mirin.  Terkait dengan adanya sejumlah resto Jepang yang sudah bersertifikat halal, tentu saja resto-resto tersebut telah menggunakan bahan-bahan yang terjamin kehalalannya dan bebas dari kontaminasi najis.


Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga menambah ilmu pengetahuan tentang melihat dahulu apa makanan yang kita konsumsi halal atau haram. Terima kasih. 

Sumber : 
http://www.halalmui.org/mui14/main/detail/mirin-halal-atau-haram
https://id.wikipedia.org/wiki/Mirin

Back To Top